Banyak diantara kita tidak menyadari bahwa minum haruslah dilakukan
dengan posisi duduk. Tidak dengan berdiri. Ada beberapa riset dan
penjelasan ilmiah yang menyatakan bahwa minum sambil berdiri bisa
berbahaya bagi kesehatan. Hal ini pun dibenarkan oleh agama. Munurut
hadist Rasullah SAW : "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh
melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024). Hadist
tersebut sangat menegaskan kepada kita tidak boleh minum sambil berdiri.
Nah! Sekarang bagaimana penjelasan Ilmiahnya.
Minum sambil berdiri menyebabkan gangguan pada ginjal dan saluran air
kencing. Yang terbaik adalah sambil duduk. Sehaus apapun, usahakan saat
meminum air dengan duduk, jangan berdiri. Mengapa? Karena dengan minum
sambil duduk, maka banyak energi positif yang akan didapatkan terutama
untuk kesehatan. Karena itu, walaupun sangat kehausan, minumlah dengan
cara duduk, bukan berdiri.
Berikut ini penjelasan secara medis dan akupunktur, kenapa minum itu
dianjurkan duduk. Tubuh manusia memiliki jaringan penyaring (filter).
Ada yang menyebutnya filter penyaring itu dengan nama sfringer, yaitu
suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih
bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada
pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Filter penyaring ini akan terbuka disaat kita duduk, dan tertutup disaat
berdiri. Karena itu, kalau minum sambil berdiri, maka air akan langsung
masuk hingga ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Ketika langsung
menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Bila
ini terjadi, maka ini akan menyebabkan gangguan pada ginjal.
Sebaliknya, dengan duduk, maka filter penyaring akan terbuka dan akan
berproses di dalam tubuh sebelum disalurkan ke berbagai organ lainnya,
lalu diolah lagi hingga masuk ke kantong kemih. Dengan demikian, maka
rasa haus yang dirasakan akan segera sirna seusai meminum air putih
sambil duduk.
No comments:
Post a Comment